Oleh: Dewan Perwakilan Mahasiswa TPB
Pada Minggu, 24 Maret 2013
bertempat di Auditorium Sylva Pertamina, DPM TPB IPB telah mengadakan acara
yang bertujuan untuk menyalurkan aspirasi mahasiswa TPB IPB ke pihak terkait.
Kegiatan ini dikenal dengan nama Lokakarya TPB IPB. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan LK TPB, transparansi
keuangan LK TPB dan mencari solusi atas permasalahan yang ada di lingkungan TPB
IPB.
Lokakarya TPB IPB 2013 yang bertemakan “Kita Peduli, Kita Bersatu, Kita Bergerak”
dihadiri oleh 124 mahasiswa TPB IPB. Mahasiswa yang hadir tersebut terdiri atas
26 orang panitia dari DPM TPB IPB dan 98 mahasiswa anggota LK TPB IPB dan
mahasiswa umum lainnya. Maksud dari tema yang diangkat tahun ini adalah untuk
menumbuhkan rasa kepedulian mahasiswa TPB akan lingkungannya sehingga mahasiswa
mampu menyuarakan pendapatnya.
Lokakarya TPB IPB 2013
berhasil mendatangkan Bapak Irmansyah, Ketua Badan Pengurus Asrama (BPA). Beliau dengan senang menanggapi semua
permasalahan yang ada dan beliau bersedia menerima saran-saran yang telah
dirumuskan saat forum pralokakarya komisi asrama yang diadakan pada 18 Maret
2013 di RK Pinus 2. Beberapa masalah asrama yang diangkat dalam lokakarya tahun
ini antara lain:
· Jumlah tempat sampah yang tidak sebanding dengan
jumlah sampah yang dihasilkan mahasiswa TPB.
· Kebersihan dan kesehatan makanan di kantin yang
belum terjamin.
· Pemahaman insan asrama yang kurang akan peraturan
asrama dan urgensi IP asrama.
· Fasilitas asrama yang kurang baik, seperti kasur,
meja belajar, hingga kamar mandi.
Bapak Irmansyah telah
menjabarkan penyebab timbulnya permasalahan ini dan beliau akan berusaha
menyelesakan satu per satu masalah yang ada.
Selain membahas masalah
asrama, Lokakarya TPB IPB 2013 juga membahas isu-isu lain seperti masalah TPB
dan sosial lingkungan mahasiswa. Kedua hal ini juga telah dibahas dan dicari
solusi yang mungkin dilakukan untuk menyelesaikan masalahnya pada 19 dan 20
Maret 2013 di RK Pinus 1. Berikut beberapa masalah TPB yang diangkat dalam Lokakarya
beserta solusi yang disarankan:
Masalah
|
Solusi yang Disarankan
|
Tidak adanya Mushallah di CCR
Terlalu cepatnya toilet ditutup saat sore hari
Birokrasi peminjaman ruang kuliah di CCR untuk
kuliah pengganti
|
Pembangunan Mushallah di CCR
Adanya penambahan waktu buka toilet di CCR
Adanya koordinasi langsung dosen pengajar dengan
TU CCR
|
Pada awalnya DPM TPB IPB telah mengundang Bapak
Ibnul Qoyim, Direktur TPB IPB untuk hadir dalam Lokakarya agar dapat bersama
mencari solusi atas masalah yang ada. Namun, adanya tugas lain membuat Pak
Qoyim tidak dapat hadir dalam Lokakarya kali ini.
Di komisi sosial lingkungan mahasiswa, pihak Faspro
IPB yang diundang juga tidak dapat hadir karena adanya pembangunan beberapa
fasilitas mahasiswa di Kampus Diploma IPB di Baranangsiang. Hal-hal yang akan
dibahas bersama Faspro antara lain:
·
Jadwal pengangkutan sampah yang ada di asrama TPB
·
Penetapan jadwal bus kampus yang lebih diperjelas
·
Adanya badan yang mengurus ojek kampus
·
Perbaikan jalan dan saluran air yang berada di
depan asrama putri TPB IPB
·
Serta birokrasi peminjaman sepeda kampus yang
diharapkan tidak rumit.
Meskipun Bapak Qoyim dan
perwakilan Faspro tidak dapat hadir dalam Lokakarya, namun semua masalah dan
solusi yang ada akan tetap disampaikan kepada pihak –pihak tersebut dan
penyelesaian atas semua masalah tersebut tetap akan diawasi oleh seluruh
mahasiswa TPB IPB baik melalui LK dan LS yang ada, maupun pengawasan langsung
oleh mahasiswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar