Artikel

Dutch: Sang Penjajah yang Terlupakan

Teringat pada cerita terdahulu, Indonesia, negeri yang terdzalimi selama tiga setengah abad oleh negeri “pioneer” ini. Tiga setengah abad bangsa ini menderita. Pembantaian yang dilakukan Westerling di Sulawesi Selatan. Pemberlakuan kerja rodi dan perbudakan di masa Herman Daendless. Monopoli perdaganngan oleh VOC. Diskriminasi pendidikan hingga rakyat Indonesia dilanda kebodohan hingga sekarang, lihat saja bangsa ini seperti dijajah seumur hidup. Eksploitasi sumber daya alam Indonesia yang termat berlebihan hingga bangsa ini kelaparan. Tak jarang jarang rakyat yang mati kelaparan, tak terhitung jumlahnya rakyat tak berdosa yang meninggal ditembak oleh tentara Belanda pada masa itu, Bangsa ini hidup terlunta-lunta tak berdaya hingga hidup segan mati pun tak mau.

Kekejaman dan kebengisan tentara Belanda di masa penjajahan, 63 tahun lalu, terkadang membuat hati ini terasa tersakiti, terlebih pada deskriminasi pendidikan yang belanda lakukan hingga bangsa ini cacat mental. Tak sedikit masyarakat di perkampungan yang begitu nyaman dengan kemiskinannya atau lebih tepatnya mental mereka telah terdidik untuk merasa nyaman dengan kemiskinan, merasa nyaman dengan kesia-siaan. Inilah mental turun-temurun yang Belanda tanamkan pada bangsa ini.                   
Kebencian, kekesalan pada bangsa Belanda terkadang memuncak, namun sayang, dendam itu perlahan teredam, bahkan hilang sama sekali, coba saja tengok pada pemuda-pemudi bangsa yang malah menngidam-idamkan untuk mengunjungi negeri penjahat peradaban bangsa ini. Entah telah berapa puluh ribu orang  Indonesia yang studi disana, entah berapa ribu orang Indonesia yang bekerja disana, dan tak sedikit pula yang sekedar berlibur mengunjungi negeri penjajah itu, apa bangsa ini lupa akan kekejamannya dulu.


Inilah kehebatan Belanda, sang penjajah yang terlupakan. Sekejam apapun yang Belanda lakukan, Belanda mampu mengubah dendam itu menjadi kerinduan, menjadikan negeri oranye itu dirindukan oleh setiap orang, bahkan bekas jajahannya. Kreativitas negeri tulip ini menjadikan semua orang terpukau akan keindahan-keindahan yang ada. Mulai dari bunga tulip yang berwarna-warni layaknya hidup di dunia kartun hingga tanah depresi yang awalnya adlah laut yang dikeringkan. Sistem tata kota yang luar biasa hebat, hingga semua rumah di Belanda memiliki desain yang sama. Super Kreatif, semua masalah dijadikannya kelebihan, angin yang membahayakan diubahnya menjadi energi listrik yang membahagiakan.(maz)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar