Rabu, 27 Maret 2013

Press Release: MALADISI 2013

Oleh: Departemen Kajian Strategi

              Pada hari Sabtu 23 Maret 2013 telah dilaksanakan grand opening MALADISI. MALADISI merupakan event pertama departemen kajian strategis BEM TPB Kabinet Inspirasi yang melibatkan mahasiswa umum. Kegiatan ini dilaksanakan di Auditorium Sylva Pertamina. Registrasi peserta berlangsung dari pukul 07.00-07.50 lalu acara dimulai pukul 07.50 dengan Master of Ceremony yaitu : Damar Firdauzi dan Catur FAchlul Ulum. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Muhammad Zenith Aeman yang merupakan salah satu anggota departemen kajian strategis. Setelah itu, peserta menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin oleh Sara Enggar Listyani. Kemudian sambutan yang disampaikan : Imam Perkasa (ketua pelaksana Maladisi), Sunarya (Ketua BEM TPB 49), diakhiri dengan sambutan dari pak Eko sekaligus membuka acara Maladisi.
             Materi pertama disampaikan oleh Kak Fahmi Hakim (Wapresma angkatan 41) dan dimoderatori oleh Rizki Adi Nugroho. Materi ini berjudul “Urgensi Pergerakan Mahasiswa Melahirkan Negarawan Muda”. Kunci dari pergerakan mahasiswa yaitu : Bangkit, berikan banyak kontribusi dan torehkan tinta perjuangan yang dapat diwariskan. Selanjutnya yaitu ice breaking yang dipimpin oleh Damar dengan permainan “ibu berkata”. Peserta sangat antusias dalam mengikuti games ini, karena dibutuhkan konsentrasi yang cukup. Suasa Audit pun terasa lebih hidup dan ramai. Pada saat diskusi, peserta dibagi menjadi enam kelompok. Pembimbing teknis diskusi yaitu : Rizal Arif dan Rikzan. Diskusi ini bertema “Pertanian: Pilihan atau Kebutuhan?”. Setiap kelompok diberi waktu 15 menit untuk merumuskan jawaban mereka lalu perwakilan dari kelompok akan mempresentasikan hasil diskusi mereka. Pemateri kedua: Kak M. Sigit Susanto (Presma 2012-2013) datang di tengah jalannya diskusi. Kak Sigit memaparkan keadaan pertanian Indonesia untuk lebih menstimulus pemikiran peserta. Kak Sigit menambahkan tema diskusi tentang “apa yang dapat mahasiswa lakukan untuk pertanian”. 15 menit pun berakhir, setiap perwakilan dari kelompok memaparkan hasil diskusinya. Mereka mempresentasikan hasil diskusi kelompok dengan semangat membara dan sebagian ada yang seperti sedang orasi. Kak Sigit memberikan materi tentang apa yang harus kita lakukan untuk pertanian. Intinya, do something untuk perubahan, mulai lakukan suatu kebaikan dari hal terkecil. Kak sigit menampilkan video tentang aku peduli, berani mengubah, dan keberagaman Indonesia.                 Kemudian Rizal memaparkan tentang Sahabat Kastrat. Bagi peserta yang berminat menjadi Sahabat Kastrat dapat mengisi formulirnya. Rangkaian acarapun terlalui. MDC memberikan hiburan berupa akustik sebagai penutupan dari acara Maladisi. MC menutup acara pukul 13.00 dan dilengkapi dengan pembacaan do’a oleh Muhammad Alfiyan Z.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar